Sejarah


Awal mula dari embrio Hollands Inlandse School Kasatriyan di Kasunanan Surakarta tahun 1910-1942 latar belakang didirikannya HIS Kasatriyan karena adanya perkembangan di dalam bidang pendidikan, yaitu dengan diawalinya tiga program Politik Etis, yang salah satunya adalah Pendidikan bagi kaum pribumi. Pandangan Sunan Paku Buwana X yang sadar akan perubahan zaman dan keinginan dari para putra Sentana Dalem terhadap pendidikan Barat mengakibatkan Sunana berinisiatif untuk mendirikan sekolah model Barat di lingkungan keraton pada tanggal 1 Nopember 1910 yang diberi nama Kasatriyan. Sesuai dengan arti nama KASATRIYAN yang berasal dari kata “satriya” yang berarti pejuang laki-laki, dan PAMARDIPUTRI yang berarti bocah perempuan. Pada tahun 1910 Kasatriyan merupakan Sekolah Kelas Satu, kemudian pada tahun 1914 menjadi HIS Kasatriyan. Reorganisasi HIS Kasatriyan terjadi tahun 1928. Sistem pendidikan Jepang pada tahun 1942 merubah HIS Kasatriyan menjadi Sekolah Rakyat (SR). Peranan HIS Kasatriyan yaitu, mencerdaskan putra-putra Sentana Dalem dan Abdi Dalem, mengangkat status sosial Abdi Dalem, dan melahirkan tokoh-tokoh nasionalis. Setelah pendirian HIS Kasatriyan kemudian disusul dengan pendirian Froberschool (Taman Kanak-Kanak) Pamardi Siwi pada 26 Agustus 1926. Terakhir adalah pendirian HIS Pamardi Putri pada 1 Juli 1927. 

Sebagaimana yang telah disampaikan diatas, sebelum SMP Kasatriyan 1 Surakarta (Pamulangan Kasatriyan) berdiri Karaton Surakarta sudah memiliki Sekolah Dasar ( dulu HIS/Sekolah Rakyat) khusus untuk putera Raja, kerabat dan sentana. Pada masa takhta PB XII pengelolaan sekolah diserahkan kepada Pangageng Parentah Kraton Surakarta yang pada waktu itu dijabat oleh KGPH Koesoemojudho yang menghadap Notaris RM Wiranto di Yogyakarta untuk mendirikan Yayasan Kasatriyan maka diterbitkan Akte Pendirian Yayasan Kasatriyan dengan Akte Notari no. 8 tahun 1954. Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan, Yayasan Kasatriyan Surakarta perlu mendirikan sekolah diatas SR/SD yang menampung lulusannya, tanggal 10 Nopember 1948 berdirilah Sekolah Menengah Pertama (SMP ) Kasatriyan Surakarta yang waktu itu menempati gedung di Magangan yang dulunya sebagai barak prajurit Kraton Surakarta. Dengan semakin berkembangnya SMP Kasatriyan Surakarta, perlu adanya penambahan ruang-ruang kelas yang harus disediakan untuk memenuhi instruksi pemerintah cq Departemen P dan K, maka pengurus Yayasan Kasatriyan mengajukan permohonan kepada PB XII, SMP Kasatriyan 1 Surakarta pindah dari Magangan ke gedung jalan Kamandungan yang pada waktu itu digunakan untuk SD Kasatriyan dengan demikian, SD Kasatriyan pindah ke Magangan sampai sekarang. Pada awalnya SD Kasatriyan berdiri dengan hanya menerima siswa putra saja, sedangkan siswa putri ditempatkan di SD Pamardiputri. Karena perkembangan jaman, pada tahun 1983 masing-masing sekolah baik SD Kasatriyan dan SD Pamardiputri dapat menerima siswa putra maupun siswa putri sampai sekarang.

Kepala-kepala sekolah yang pernah menjabat di SMP Kasatriyan 1 Surakarta

Bp. R.M.T. Hardjokoesoemo tahun 1948 - 1964

Bp. R.Ng.Tarmowiyoto tahun 1964 - 1972

Bp. R.Widodo Mulyowidodo tahun 1972 – 1994

Bp. Drs.Siswardoyo, M.Pd tahun 1994 - 2013

Ibu Budhy Iriani, S.Pd tahun 2013 - 2019

Ibu Farida Kurniyati S.Pd 2019 - Sekarang.

Dewasa ini SMP Kasatriyan 1 Surakarta di samping untuk kerabat Kraton, juga melaksanakan fungsi sosial menerima murid dari masyarakat luas, bahkan dari kabupaten-kabupaten sekitar Kota Surakarta.



0 Komentar